Pesan untuk Angin
>> Rabu, 25 Juni 2014
Yuni Budiawati
Angin tak pernah tahu kemana dia pergi
Angin juga tak pernah tahu kapan dia akan berhenti berhembus
Kepada dedaun, ilalang, dan rerumput
Dia berucap sapa dengan lambaian lembut
Tak akan dia mengeluh
Bahkan dia akan terus menari pada alam
Angin tiup sisa awan hitam yang tutupi langit
Seperti menghapus buliran bening di sudut mataku
Membersihkan setiap peluh di dahiku
Memberiku semangat lewat hembusan lembutnya,
yang menyentuh tubuh lelahku
Kutitipkan pesanku pada angin
Yang akan disampaikannya pada ribuan dedaun yang menantinya diujung senja
Pada ombak yang akan dia bawa ke samudera luas
Pada sungai yang akan membawanya dari hulu
Pada langit lewat awan yang berarak
Dan pada masa depanku yang menanti di ujung gerbang sana
Kutitipkan pesanku pada angin
Dari setiap jejak langkahku
Dari setiap angan dan harapanku
“Bahwa aku akan menemui mereka, dengan diriku yang gemilang”
Ciputat, 6 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar