Pantulan Dalam Cermin

>> Rabu, 25 Juni 2014

Yuni Budiawati

Dia tatap lama-lama wajahnya
Wajahnya yang setia menemani
Menemani selama 43 tahun
43 tahun penuh suka duka

Terlihat jelas di ujung matanya garis
Garis-garis halus keriput
Keriput yang juga muncul di dahi
Dahi yang menyimpan banyak masalah

Dia tatap lama-lama wajahnya kini
Kini wajahnya kencang tak ada keriput
Keriput penanda tua
Tua itu yang dia benci

Dia tatap pantulan dirinya
Dirinya dalam sebalut daging
Daging yang ditutupi lemak
Lemak di lengan, perut, dan paha 

Dia tatap pantulan dirinya kini
Kini dirinya tak lagi berlemak
Berlemak penanda tua
Tua itu yang dia benci

Dia tatap lagi wajahnya
Wajahnya yang hidung, mata dan bibirnya kurang
Kurang juga tubuhnya
Tubuhnya mulai kendur sekarang

Tiba-tiba suaminya berteriak “Pecahkan saja cerminnya!”

Ciputat,
Minggu, 30 Maret 2014

0 komentar:

  © Langit Merah Mawar Blog Puisi Yuni Budiawati by Ourblogtemplates.com 2014

Log In