Lebih Indah

>> Minggu, 12 Januari 2014

Yuni Budiawati


Kabut hitam itu tak mau pergi dari benakku
Padahal telah kuat kuat kutiup biar menghilang
Hingga menyerah hanya menyiksa diri
Menyerah di dalam kegelapan kabut

Waktu itu aku hampir gila
Hidupku mati, rasanya tak akan baik
Menggila dikelilingi kabut
Sesak tak bisa bernafas

Kuberjalan di dalam kabut, hampir gila
Melangkah tanpa melihat tak menapak
Memejamkan mata tak bisa melihat
Terus melangkah tak tentu arah

Satu tangan yang menarikku
tangan-tangan lain muncul
menarikku beramai-ramai
Hingga aku harus berseteru dengan kabut itu
Haah... rasanya aku hidup kembali

Aku menemukan kembali diriku yang mati suri
Aku berlarian seperti terbebas dari pasungan
Bernafas dalam menghirup segarnya udara
Langkahku terhenti kulihat banyak orang di sana

Mereka tersenyum kepadaku dengan tulus
Mengulurkan tangannya ke arahku
Kusambut dan mereka menarikku dalam pelukan
Lebih indah....

Bersama mereka bagai keluarga
Tertawa terbahak bahak sampai pipi pegal
Mengeluarkan celoteh tak bermakna
Lebih indah...
Membuat hidupku bangkit kembali
Seperti reinkarnasi seorang yang putus asa
Menemukan jati diri yang utuh
Lebih indah....

0 komentar:

  © Langit Merah Mawar Blog Puisi Yuni Budiawati by Ourblogtemplates.com 2014

Log In