AKU DAN TUHAN (2)
>> Rabu, 13 Mei 2015
Yuni Budiawati
Tuhan
Aku terbaring lemah tanpa daya,
di sunyi senyap malam pekat
Dinginnya menusuk sendi, buat kaku
Di ketidakpastian hidup
Tangis dalam sela tawa
Marah dalam kepasrahan
Kecewa dalam senyuman
Siapa yang tahu
Siapa yang peduli
Tuhan
Aku berjanji untuk tetap tinggal
Aku merayu agar Kau maafkanku
Aku merajuk karena tak juga Kau kabulkan pintaku
Aku bersikeras untuk genggam tanganMu
Aku memaksa untuk terus dirahmati
Aku meronta minta diberi kasih
Tuhan
Karena Kau satu yang kupercaya
Yang menepati janji
Yang selalu memaafkan
Yang tak pernah marah jika kupaksa
Yang pantas kujadikan sandaran
Tuhan
Hanya Kau!
Yang benar-benar buatku bahagia
Saat langit terbelah dan menjadi mawar merah seperti kilauan
minyak*
Ya, itu senja jinggaMu
Jadi Tuhan, tetaplah bersamaku
Tuhan
Siapa yang mengganti air kering itu menjadi air yang
mengalir
Siapa yang menjadi bala tentara untuk membela
Siapa yang memberi
rizki jika Kau menahannya
Siapa yang melindungiku dari azab yang pedih**
Itu Kau!
Ciputat,
Kamis, 7 Mei 2015
*QS. Ar-Rahman: 37. **QS.
Al-Mulk: 20,21,27,30.
Read more...